Indonesia, sebagai negara yang terletak di Cincin Api Pasifik, rawan terhadap berbagai jenis bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi. Oleh karena itu, mitigasi bencana alam menjadi sangat penting untuk mengurangi risiko dan dampak bencana.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami beberapa bencana alam yang dahsyat, sehingga perlu dilakukan upaya penanggulangan bencana alam yang efektif. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana dan mengurangi risiko kerugian.
Poin Kunci
- Pentingnya mitigasi bencana alam di Indonesia.
- Jenis-jenis bencana alam yang sering terjadi di Indonesia.
- Strategi mitigasi bencana alam yang efektif.
- Peran teknologi dalam penanggulangan bencana.
- Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengurangi risiko bencana alam.
Pentingnya Penanggulangan Bencana Alam
Penanggulangan bencana alam merupakan aspek krusial dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah rawan bencana. Bencana alam dapat menyebabkan kerugian yang signifikan, baik dari segi ekonomi maupun korban jiwa. Oleh karena itu, penting untuk memahami mengapa penanggulangan bencana perlu diperhatikan dan bagaimana dampaknya terhadap masyarakat.
Mengapa Penanggulangan Bencana Perlu Diperhatikan?
Penanggulangan bencana perlu diperhatikan karena bencana alam dapat terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi dengan tepat. Wilayah Indonesia yang terletak di antara tiga lempeng tektonik besar membuatnya rentan terhadap berbagai jenis bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan tanah longsor.
Beberapa alasan mengapa penanggulangan bencana perlu diperhatikan:
- Potensi kerugian ekonomi yang besar
- Korban jiwa dan dampak psikologis pada masyarakat
- Kerusakan infrastruktur dan lingkungan
Dampak Bencana Alam terhadap Masyarakat
Dampak bencana alam terhadap masyarakat sangatlah luas, mulai dari kerugian materi hingga trauma psikologis. Bencana alam dapat menghancurkan rumah-rumah, fasilitas umum, dan infrastruktur vital, sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat.
Dampak | Deskripsi |
---|---|
Kerugian Ekonomi | Bencana alam dapat menyebabkan kerusakan pada properti, infrastruktur, dan fasilitas, sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. |
Korban Jiwa | Bencana alam dapat menyebabkan kematian dan cedera pada masyarakat, serta menimbulkan trauma psikologis. |
Kerusakan Lingkungan | Bencana alam dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan, seperti pencemaran air, tanah longsor, dan kerusakan ekosistem. |
Peran Pemerintah dan Masyarakat
Penanggulangan bencana alam memerlukan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Pemerintah memiliki peran penting dalam membuat kebijakan dan perencanaan penanggulangan bencana, sedangkan masyarakat perlu dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan penanggulangan bencana.
“Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam penanggulangan bencana alam. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat mengurangi risiko dan dampak bencana alam.”
Jenis-jenis Bencana Alam di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap berbagai jenis bencana alam. Letak geografis Indonesia di Cincin Api Pasifik membuatnya rentan terhadap berbagai ancaman bencana.
Gempa Bumi dan Tsunami
Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan parah pada bangunan dan infrastruktur. Tsunami adalah gelombang besar yang dapat disebabkan oleh gempa bumi bawah laut. Tsunami dapat menyebabkan banjir besar dan kerusakan parah di daerah pesisir.
Banjir
Banjir adalah bencana alam lain yang sering terjadi di Indonesia. Banjir dapat disebabkan oleh hujan lebat, luapan sungai, atau kegagalan infrastruktur. Banjir dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan, pertanian, dan infrastruktur.
Tanah Longsor
Tanah longsor adalah bencana alam yang dapat disebabkan oleh hujan lebat, gempa bumi, atau erosi tanah. Tanah longsor dapat menyebabkan kerusakan parah pada bangunan dan infrastruktur, serta dapat memblokir jalan dan sungai.
Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan adalah bencana alam yang dapat disebabkan oleh faktor alam atau manusia. Kebakaran hutan dapat menyebabkan kerusakan parah pada lingkungan, serta dapat mempengaruhi kualitas udara dan kesehatan masyarakat.
Mitigasi bencana alam sangat penting untuk mengurangi dampak bencana. Dengan memahami jenis-jenis bencana alam yang dapat terjadi, kita dapat melakukan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi yang efektif.
Strategi Mitigasi Bencana
Strategi mitigasi bencana menjadi kunci dalam mengurangi risiko bencana alam di wilayah rawan. Mitigasi bencana alam memerlukan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang efektif untuk mengurangi dampak bencana.
Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
Pembangunan infrastruktur tahan bencana adalah salah satu strategi mitigasi yang efektif. Infrastruktur yang dirancang untuk menahan bencana alam dapat mengurangi kerusakan dan korban jiwa. Contoh infrastruktur tahan bencana meliputi bangunan tahan gempa, tanggul penahan banjir, dan sistem drainase yang efektif.
Penyuluhan dan Edukasi Masyarakat
Penyuluhan dan edukasi masyarakat juga merupakan bagian penting dari strategi mitigasi bencana. Masyarakat yang teredukasi tentang bencana alam dan cara penanggulangannya dapat mengurangi risiko bencana. Edukasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti penyuluhan di sekolah, pelatihan untuk komunitas, dan kampanye media massa.
Rencana Respons Bencana
Rencana respons bencana adalah langkah penting dalam mitigasi bencana. Rencana ini harus mencakup prosedur evakuasi, penanganan korban, dan pemulihan pascabencana. Dengan memiliki rencana respons bencana yang efektif, masyarakat dan pemerintah dapat merespons bencana dengan cepat dan tepat.
Dalam mengimplementasikan strategi mitigasi bencana, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangatlah penting. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat mengurangi risiko bencana alam dan menciptakan masyarakat yang lebih tangguh.
Peran Teknologi dalam Penanggulangan Bencana
Teknologi telah menjadi komponen vital dalam upaya penanggulangan bencana alam di Indonesia. Dengan kemajuan teknologi, berbagai metode dan alat telah dikembangkan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana alam.
Teknologi memainkan peran penting dalam mitigasi bencana dengan menyediakan sistem peringatan dini, pengawasan wilayah rawan, dan informasi bencana yang akurat dan cepat.
Sistem Peringatan Dini
Sistem peringatan dini adalah salah satu contoh teknologi yang digunakan untuk mengurangi risiko bencana alam. Sistem ini dapat mendeteksi gejala-gejala bencana seperti gempa bumi, tsunami, dan banjir, serta memberikan peringatan kepada masyarakat sebelum bencana terjadi.
Dengan adanya sistem peringatan dini, masyarakat dapat melakukan evakuasi dan tindakan pencegahan lainnya untuk mengurangi dampak bencana.
Penggunaan Drone untuk Mengawasi Wilayah Rawan
Penggunaan drone atau pesawat tanpa awak (UAV) telah menjadi semakin populer dalam pengawasan wilayah rawan bencana. Drone dapat digunakan untuk memantau kondisi wilayah rawan, mengidentifikasi potensi bencana, dan memberikan informasi yang akurat kepada tim tanggap darurat.
Fungsi Drone | Manfaat |
---|---|
Pengawasan wilayah rawan | Mendeteksi potensi bencana |
Pengumpulan data | Memberikan informasi akurat |
Pemantauan pascabencana | Menilai kerusakan dan kebutuhan bantuan |
Aplikasi Mobile untuk Informasi Bencana
Aplikasi mobile juga memainkan peran penting dalam penanggulangan bencana. Aplikasi ini dapat memberikan informasi tentang bencana, prosedur evakuasi, dan kontak darurat kepada masyarakat.
Dengan menggunakan aplikasi mobile, masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan cepat tentang bencana, sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko.
Penguatan Kapasitas Wilayah Rawan
Penguatan kapasitas wilayah rawan merupakan langkah krusial dalam upaya penanggulangan bencana alam. Dengan meningkatkan kemampuan wilayah rawan untuk menghadapi bencana, kita dapat mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan.
Pelatihan Tim Tanggap Darurat
Pelatihan tim tanggap darurat adalah langkah penting dalam penguatan kapasitas wilayah rawan. Tim ini dilatih untuk merespons bencana dengan cepat dan efektif, sehingga dapat mengurangi dampak bencana terhadap masyarakat.
Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, seperti penanganan korban, evakuasi, dan pertolongan pertama. Dengan demikian, tim tanggap darurat dapat menjalankan tugasnya dengan lebih terampil dan percaya diri.
Simulasi Penanggulangan Bencana
Simulasi penanggulangan bencana juga merupakan bagian penting dari penguatan kapasitas wilayah rawan. Simulasi ini memungkinkan tim tanggap darurat dan masyarakat untuk berlatih merespons bencana dalam situasi yang lebih realistis.
Dengan melakukan simulasi, kita dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dalam respons bencana, sehingga dapat memperbaiki strategi penanggulangan bencana.
Penyediaan Sumber Daya dan Logistik
Penyediaan sumber daya dan logistik yang memadai juga sangat penting dalam penguatan kapasitas wilayah rawan. Sumber daya ini mencakup peralatan, bahan, dan personel yang diperlukan dalam respons bencana.
Dengan memiliki sumber daya yang cukup, tim tanggap darurat dapat merespons bencana dengan lebih efektif dan efisien.
Komponen | Keterangan | Manfaat |
---|---|---|
Pelatihan Tim Tanggap Darurat | Pelatihan untuk merespons bencana | Meningkatkan kemampuan respons |
Simulasi Penanggulangan Bencana | Simulasi untuk berlatih respons bencana | Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan |
Penyediaan Sumber Daya dan Logistik | Penyediaan peralatan, bahan, dan personel | Meningkatkan efektivitas respons |
Dengan penguatan kapasitas wilayah rawan melalui pelatihan tim tanggap darurat, simulasi penanggulangan bencana, dan penyediaan sumber daya dan logistik, kita dapat meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menghadapi bencana dan mengurangi risiko yang ditimbulkan.
Kerjasama Antar Lembaga
Kerjasama antar lembaga menjadi kunci dalam upaya penanggulangan bencana alam di wilayah rawan. Dengan adanya kerjasama yang efektif, berbagai sumber daya dan keahlian dapat dikumpulkan untuk meningkatkan respons terhadap bencana.
Kolaborasi antara pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) merupakan salah satu contoh kerjasama antar lembaga yang efektif. LSM dapat membantu dalam memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang terkena bencana, serta membantu dalam proses pemulihan pascabencana.
Kolaborasi Pemerintah dengan LSM
Kolaborasi pemerintah dengan LSM dapat meningkatkan efektivitas penanggulangan bencana. LSM dapat membantu dalam:
- Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat yang terkena bencana
- Memberikan bantuan langsung kepada masyarakat
- Membantu dalam proses pemulihan pascabencana
Peran Sektor Swasta dalam Penanggulangan Bencana
Sektor swasta juga dapat memainkan peran penting dalam penanggulangan bencana. Mereka dapat membantu dalam:
- Menyediakan sumber daya dan logistik
- Membantu dalam proses evakuasi dan penyelamatan
- Mendukung program-program pemulihan pascabencana
Dukungan Internasional
Dukungan internasional juga sangat penting dalam penanggulangan bencana. Negara-negara lain dan organisasi internasional dapat membantu dalam:
- Menyediakan bantuan keuangan dan logistik
- Membantu dalam proses evakuasi dan penyelamatan
- Mendukung program-program pemulihan pascabencana
Dengan adanya kerjasama antar lembaga yang efektif, penanggulangan bencana alam di wilayah rawan dapat dilakukan dengan lebih baik.
Kebijakan Pemerintah dalam Penanggulangan Bencana
Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana alam melalui kebijakan yang efektif. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah meningkatkan upaya penanggulangan bencana melalui berbagai kebijakan dan peraturan.
Peraturan dan Kebijakan Nasional
Peraturan dan kebijakan nasional menjadi landasan utama dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana menjadi payung hukum utama dalam penanganan bencana. Peraturan ini mengatur tentang perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penanggulangan bencana.
Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan berbagai kebijakan lainnya, seperti pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang bertugas mengoordinasikan upaya penanggulangan bencana di Indonesia.
Dana Penanggulangan Bencana
Dana penanggulangan bencana menjadi aspek penting dalam penanganan bencana. Pemerintah telah mengalokasikan dana khusus untuk penanggulangan bencana melalui APBN. Dana ini digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mitigasi bencana, respons darurat, dan pemulihan pascabencana.
Pengalokasian dana yang tepat dan efektif sangat penting untuk memastikan bahwa upaya penanggulangan bencana dapat berjalan dengan baik.
Strategi Jangka Panjang Penanggulangan Bencana
Strategi jangka panjang penanggulangan bencana menjadi sangat penting dalam mengurangi risiko bencana. Pemerintah telah mengembangkan berbagai strategi, seperti pembangunan infrastruktur tahan bencana, penyuluhan dan edukasi masyarakat, serta rencana respons bencana.
- Pengembangan infrastruktur tahan bencana
- Penyuluhan dan edukasi masyarakat tentang bencana
- Rencana respons bencana yang efektif
Dengan strategi yang tepat dan implementasi yang efektif, diharapkan Indonesia dapat mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Rencana Tindakan Darurat
Rencana tindakan darurat menjadi sangat penting dalam menghadapi bencana alam di wilayah rawan. Bencana alam dapat menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa jika tidak ditangani dengan cepat dan efektif.
Prosedur Evakuasi
Prosedur evakuasi adalah langkah pertama dalam rencana tindakan darurat. Evakuasi harus dilakukan dengan cepat dan terorganisir untuk menghindari korban jiwa.
Dalam melakukan evakuasi, perlu dilakukan dengan cara yang aman dan terkendali. Masyarakat harus diberi informasi tentang jalur evakuasi dan tempat-tempat pengungsian.
Penanganan Korban dan Bantuan Psikologis
Penanganan korban bencana alam memerlukan perhatian khusus, tidak hanya secara fisik tetapi juga psikologis. Korban bencana seringkali mengalami trauma yang memerlukan bantuan profesional.
Untuk informasi lebih lanjut tentang kegiatan sosial di tengah pandemi, Anda dapat mengunjungi situs ini untuk mempelajari bagaimana komunitas dapat saling mendukung.
Aspek | Deskripsi | Contoh |
---|---|---|
Evakuasi | Proses memindahkan orang ke tempat yang lebih aman | Jalur evakuasi yang telah ditentukan |
Penanganan Korban | Pemberian bantuan medis dan psikologis | Posko kesehatan darurat |
Pemulihan Pascabencana | Upaya mengembalikan kondisi ke keadaan semula | Rehabilitasi infrastruktur |
Pemulihan Pascabencana
Pemulihan pascabencana adalah proses penting untuk mengembalikan kondisi masyarakat dan lingkungan ke keadaan semula. Ini melibatkan rehabilitasi infrastruktur, pemulihan ekonomi, dan dukungan psikologis.
Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam proses pemulihan ini untuk memastikan bahwa wilayah yang terkena bencana dapat kembali berfungsi normal.
Analisis Risiko dan Vulnerabilitas
Analisis risiko dan vulnerabilitas merupakan langkah krusial dalam upaya penanggulangan bencana alam. Dengan memahami risiko dan kerentanan suatu wilayah, langkah-langkah mitigasi yang tepat dapat direncanakan dan dilaksanakan.
Identifikasi Wilayah Rawan
Identifikasi wilayah rawan bencana alam merupakan langkah awal dalam analisis risiko. Wilayah rawan dapat diidentifikasi berdasarkan sejarah kejadian bencana, kondisi geografis, dan faktor lingkungan lainnya.
Contohnya, wilayah yang berada di sekitar gunung berapi aktif atau daerah yang sering dilanda banjir dapat dikategorikan sebagai wilayah rawan.
Penilaian Kerentanan Masyarakat
Penilaian kerentanan masyarakat melibatkan analisis terhadap faktor-faktor sosial, ekonomi, dan infrastruktur yang dapat mempengaruhi kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Masyarakat yang rentan biasanya memiliki akses terbatas terhadap sumber daya, informasi, dan infrastruktur yang memadai.
“Kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana sangat dipengaruhi oleh tingkat kerentanan mereka.”
Pemetaan Ancaman Bencana
Pemetaan ancaman bencana melibatkan penggunaan teknologi GIS (Geographic Information System) dan data lainnya untuk mengidentifikasi dan memvisualisasikan area-area yang berpotensi terdampak bencana.
Pemetaan ini membantu dalam perencanaan evakuasi, penempatan sumber daya, dan pengembangan strategi mitigasi yang lebih efektif.
- Penggunaan data historis bencana
- Analisis kondisi geografis dan lingkungan
- Integrasi dengan teknologi GIS
Dengan demikian, analisis risiko dan vulnerabilitas menjadi fondasi penting dalam upaya penanggulangan bencana alam yang efektif.
Manajemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Manajemen sumber daya alam dan lingkungan menjadi kunci dalam upaya penanggulangan bencana alam di wilayah rawan. Dengan pengelolaan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko bencana dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan.
Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan adalah salah satu aspek penting dalam manajemen lingkungan. Hal ini melibatkan penggunaan sumber daya alam secara bijak dan efisien, sehingga tidak merusak lingkungan dan tetap dapat memenuhi kebutuhan generasi mendatang.
Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan melibatkan beberapa strategi, termasuk:
- Penggunaan sumber daya alam secara efisien
- Penerapan teknologi ramah lingkungan
- Pengembangan sumber daya terbarukan
Dengan demikian, kita dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang tidak terbarukan dan mengurangi dampak lingkungan.
Perlindungan Lingkungan untuk Mengurangi Risiko Bencana
Perlindungan lingkungan juga memainkan peran penting dalam mengurangi risiko bencana. Lingkungan yang terjaga dengan baik dapat membantu mengurangi dampak bencana alam.
Contoh inisiatif perlindungan lingkungan termasuk perayaan hari lingkungan hidup yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Reklamasi dan Pemulihan Ekosistem
Reklamasi dan pemulihan ekosistem adalah langkah penting dalam manajemen lingkungan. Dengan memulihkan ekosistem yang rusak, kita dapat meningkatkan ketahanan lingkungan dan mengurangi risiko bencana.
Reklamasi lahan yang telah rusak dan pemulihan ekosistem alami dapat membantu meningkatkan biodiversitas dan mengurangi erosi tanah.
Kesadaran dan Kesiapsiagaan Masyarakat
Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat merupakan kunci utama dalam upaya penanggulangan bencana alam di Indonesia. Dengan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan, masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana dan mengurangi dampaknya.
Masyarakat yang sadar akan risiko bencana alam dan memiliki rencana tanggap darurat dapat melakukan evakuasi lebih cepat dan efektif saat bencana terjadi. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan.
Program Edukasi Bencana di Sekolah
Program edukasi bencana di sekolah adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana sejak dini. Dengan memasukkan materi tentang mitigasi bencana ke dalam kurikulum sekolah, anak-anak dapat memahami risiko bencana dan bagaimana cara menghadapinya.
Program ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga dapat mempengaruhi keluarga dan komunitas mereka, sehingga meningkatkan kesadaran bencana secara lebih luas.
Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana untuk Komunitas
Pelatihan kesiapsiagaan bencana untuk komunitas juga sangat penting dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat. Dengan pelatihan ini, masyarakat dapat memahami prosedur evakuasi, pertolongan pertama, dan cara menggunakan peralatan tanggap darurat.
Pelatihan ini juga dapat membantu membangun komunitas yang tangguh dan siap menghadapi bencana.
Pembangunan Kultur Kesiagaan Bencana
Pembangunan kultur kesiagaan bencana memerlukan upaya berkelanjutan dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dengan membangun kultur yang menghargai kesiapsiagaan bencana, masyarakat dapat lebih proaktif dalam menghadapi bencana alam.
Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye kesadaran bencana, simulasi bencana, dan kegiatan komunitas lainnya yang bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan bencana.
Dengan demikian, kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dapat menjadi kunci utama dalam penanggulangan bencana alam di Indonesia. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat harus terus dilakukan dan ditingkatkan.
Masa Depan Penanggulangan Bencana
Penanggulangan bencana alam merupakan tantangan berkelanjutan yang memerlukan inovasi dan adaptasi terus-menerus. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan perkembangan signifikan dalam strategi penanggulangan bencana.
Inovasi Terkini dalam Penanggulangan Bencana
Inovasi teknologi seperti sistem peringatan dini dan penggunaan drone telah meningkatkan kemampuan kita dalam menghadapi bencana. Tren terbaru menunjukkan peningkatan penggunaan teknologi digital untuk memantau dan merespons bencana.
Peran Komunitas Global
Komunitas global memainkan peran penting dalam penanggulangan bencana melalui kerjasama internasional dan pertukaran pengetahuan. Hal ini memungkinkan negara-negara untuk belajar dari pengalaman masing-masing dan meningkatkan kapasitas mereka dalam menghadapi bencana.
Harapan dan Tantangan
Masa depan penanggulangan bencana bergantung pada kemampuan kita untuk mengintegrasikan inovasi dan kerjasama global. Tantangan yang dihadapi termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat, memperkuat infrastruktur, dan menghadapi perubahan iklim.